Daftar Lagu Waldjinah yang Legendaris
"Walang kekek menclok nang tenggokMabur maneh menclok nang pariOjo ngenyek yo Mas, karo wong wedokYen ditinggal lungo setengah mati"
Lagu Walang Kekek menceritakan tentang seekor burung walang kekek yang terbang bebas dan menclok di berbagai tempat. Liriknya penuh makna, melambangkan kebebasan dan kebahagiaan hidup, cinta sejati yang tidak mengenal usia, dan pentingnya keteguhan iman kepada Allah SWT. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk menikmati hidup dengan penuh rasa syukur dan selalu ingat kepada Sang Pencipta.
"Jangkrik genggong jangkrik genggongLuwih becik omong kosong"
Lagu Jangkrik Genggong menceritakan tentang seseorang yang terluka hatinya karena kekasihnya selingkuh. Lagu ini menggunakan perumpamaan jangkrik genggong untuk menggambarkan perasaan hati yang remuk dan kecewa.
Lirik lagu ini sarat dengan sindiran dan pesan moral. Lagu ini mengingatkan kita untuk hati-hati dalam memilih pasangan dan untuk tetap setia dalam hubungan.
"Neng nggunungTak cadhongi sego jagungYen mendhungTak silihi caping gunung"
Lagu Caping Gunung menceritakan tentang seorang ibu yang merindukan anaknya yang telah pergi berjuang dan belum kembali. Sang ibu mengkhawatirkan keadaan anaknya dan berharap agar anaknya segera pulang dengan selamat.
Lirik lagu ini penuh dengan penggunaan kata-kata kiasan yang menggambarkan perasaan rindu dan khawatir sang ibu.
Sonora.ID - Lagu berjudul 'Arjuna' merupakan lagu yang dinyanyikan oleh grup band Dewa 19.
Lagu ini pertama kali dirilis pada tahun 2002 silam.
'Arjuna' merupakan salah satu lagu yang terdapat di dalam album Cintailah Cinta Dewa 19.
Video musik yang diunggah di kanal YouTube Aquarius Musikindo ini telah ditonton lebih dari 22,9 juta kali sampai, Selasa (22/11/2022).
Lagu ini sedang viral di aplikasi TikTok, banyak pengguna yang menggunakan lagu ini sebagai backsound dari konten video mereka.
Berikut ini lirik lagu 'Arjuna' milik Dewa 19.
Sudah kudaki gunung tertinggiHanya untuk mencari dimana dirimuSudah kujelajahi isi bumiHanya untuk dapat hidup bersamamu
Sudah kuarungi laut samuderaHanya untuk mencari tempat berlabuhmuTapi semakin jauh ku mencariCinta semakin aku tak mengerti
Akulah ArjunaYang mencari cintaWahai wanitaCintailah aku
Mungkin kutemui cinta sejatiSaat aku hembuskan nafas terakhirkuMungkin cinta sejati memang tak adaDalam cerita kehidupan ini
13 Desember 2024 16:22 WIB
13 Desember 2024 16:06 WIB
13 Desember 2024 15:55 WIB
13 Desember 2024 15:49 WIB
Siapa yang tidak kenal Waldjinah? Ratu Keroncong ini adalah legenda hidup dari Kota Solo. Meski sudah berkarya lebih dari lima puluh tahun, daftar lagu Waldjinah yang legendaris masih disukai oleh masyarakat saat ini.
Dikutip dari laman Javanologi Universitas Sebelas Maret, Waldjinah lahir di Solo pada 7 November 1945. Ia memulai karirnya setelah menjuarai Kompetisi Bintang Radio Indonesia 1965, dia menjadi penyanyi keroncong terkemuka dengan suara yang menghipnotis.
Waldjinah sempat berduet dengan Mus Mulyadi dan sering membawakan lagu-lagu karya Gesang, Andjar Any, dan Ismail Marzuki. Beberapa lagunya seperti "Walang Kekek" dan "Jangkrik Genggong" memperoleh popularitas yang besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memiliki penggemar dari berbagai negara, Waldjinah tercatat memiliki 34 album vinyl dan 176 album kaset dengan total 1.766 lagu. Penasaran dengan lagu-lagu legendaris dari Waldjinah? Simak penjelasan lengkap berikut yang dikutip dari laman web dan kanal YouTube resmi Gema Nada Pertiwi, label yang menaungi Waldjinah.
Yen Ing Tawang Ana Lintang
"Yen ing tawang ana lintang, cah ayuAku ngenteni tekamuMarang mega ing angkasa, nimasSun takokke pawartamu"
Lagu Yen Ing Tawang Ana Lintang merupakan lagu ungkapan kerinduan seseorang kepada kekasihnya. Lagu ini menggunakan bintang dan bulan sebagai metafora untuk menggambarkan rasa cintanya yang tulus dan abadi.
Penyanyi dalam lagu ini menunggu kedatangan kekasihnya dengan penuh harapan. Dia meyakinkan kekasihnya bahwa dia tetap setia dan mencintainya.
"Dawah gendhing Sekar Kacang!
Ora butuh apa-apa,Butuhku, butuhku, sabar-sabar narimaKunir pita, sega golong mungging bayaGonas, gones, wicaraneYen ketemu, yen ketemu, sun sungsumke pitung dinakembang mlati, yo mas, dironce-ronce, bapakKene setengah mati, sing kana ra piye-piye"
Lagu Kembang Kacang merupakan lagu Jawa klasik yang populer dengan alunan keroncong yang indah. Lagu inilah yang mengantarkan Waldjinah pada puncak popularitasnya.
Lagu ini menceritakan tentang kisah cinta seorang wanita yang terhalang oleh perbedaan status sosial. Wanita tersebut berasal dari keluarga sederhana, sedangkan kekasihnya berasal dari keluarga bangsawan.
Lirik lagu ini penuh dengan kiasan dan majas yang menggambarkan perasaan cinta yang dalam, kesedihan, dan kepasrahan. Wanita tersebut menerima kenyataan bahwa cintanya tidak akan terbalas dan berharap agar kekasihnya bahagia dengan wanita lain.
"Wis pesthine lelakonku, adhuhAku mung kudu narimaSapa kang bisa paring usadaNggonku nandhang lara branta"
Lagu Lorobronto menceritakan tentang seorang wanita yang di tinggalkan oleh kekasihnya. Wanita ini merasa terluka dan kecewa karena kekasihnya telah berselingkuh dan memilih wanita lain.
Lirik lagu ini penuh dengan kesedihan dan penyesalan. Wanita ini merasa tertipu oleh janji sang kekasih yang akan selalu bersamanya.
"Suwe ora jamu yo masJamu godhong teloSuwe ora ketemuTemu pisan ojo gelo"
Lagu Suwe Ora Jamu bercerita tentang kerinduan seseorang terhadap kekasihnya yang telah lama tidak bertemu. Dalam liriknya, lagu ini menggunakan kiasan jamu untuk menyampaikan perasaan cinta dan rindu yang mendalam.
Ungkapan kasih sayang dan keinginan untuk bersama kembali begitu terasa dalam setiap bait lagu ini. Namun, di tengah kerinduan itu, juga ada peringatan untuk tidak mencuri hati pasangan orang lain.
Itulah daftar lagu Waldjinah yang legendaris, lengkap dengan maknanya. Semoga bermanfaat!
SUKABUMIUPDATE.com - Erupsi dahsyat Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022) lalu mengingatkan kita pada lagu salah satu grup band Indonesia Dewa 19 yang berjudul Mahameru.
Mahameru sendiri merupakan sebutan untuk puncak tertinggi Gunung yang ada di Jawa Timur itu.Lagu Mahameru dirilis tahun 1994 di bawah naungan label musik Aquarius Musikindo.
Mahameru memiliki makna mendalam tentang damainya Gunung Semeru yang damai. Hal itu diungkapkan dalam potongan lirik “Mahameru berikan damainya di dalam beku Arcapada”.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Eyes On You, Single Terbaru dari Nicky Youre
Berikut lirik lagu Mahameru dari Dewa 19
Mendaki melintas bukitBerjalan letih menahan berat bebanBertahan di dalam dinginBerselimut kabut Ranu Kumbolo
Menatap jalan setapakBertanya-tanya sampai kapankah berakhirMereguk nikmat cokelat susuMenjalin persahabatan dalam hangatnya tenda
Bersama sahabat mencari damaiMengasah pribadi mengukir cinta hoMahameru berikan damainyaDi dalam beku Arcapada
Baca Juga: Mengenal Gunung Semeru, Salah Satu Gunung Tertinggi di Indonesia
Mahameru sebuah legenda tersisaPuncak abadi para dewaMasihkah terbersit asaAnak cucuku mencumbui pasirnya
Di sana nyalimu terujiOleh ganas cengkeraman hutan rimbaBersama sahabat mencari damaiMengasah pribadi mengukir cinta
Mahameru berikan damainyaDi dalam beku ArcapadaMahameru sebuah legenda tersisaPuncak abadi para dewa
Baca Juga: Rahasia Drummer Dewa 19, Tyo Nugros Awet Muda Meski Sudah 51 Tahun
Bersama sahabat mencari damaiMengasah pribadi mengukir cinta ohMahameru berikan damainyaDi dalam beku Arcapada
Mahameru sebuah legenda tersisaPuncak abadi para dewaMahameru berikan damainyaDi dalam beku Arcapada
Mahameru sampaikan sejuk embun hatiMahameru basahi jiwaku yang keringMahameru sadarkan angkuhnya manusiaPuncak abadi para dewa
Aku terlalu sayang nganti
Terlalu percoyo mergo
Terlalu goblok mencintaimu
Kelangan koe sing paling tak sayang
Bondoku melayang tego tenan
Tresno tulusku mung dinggo dolanan
Gawe aku ngelu. (***)
Baca berita dan artikel