Kebersihan Sebagian Dari Iman. Termasuk Slogan

Kebersihan Sebagian Dari Iman. Termasuk Slogan

[Kota Langsa |Humas MTsS Bustanul Huda]  Kebersihan adalah sebagian dari iman” adalah salah satu semboyan yang sering kita dengar. Namun demikian, sering kali masih kita lihat lingkungan yang tidak bersih, atau pun sampah yang berserakan. Hal itu tentu saja sungguh memprihatinkan.

Itulah sebabnya sekolah perlu menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan bagi para peserta didik. Karena kebersihan lingkungan, terutama lingkungan sekolah dan kebersihan siswa siswi itu sendiri akan sangat berpengaruh kepada suasana belajar yang nyaman sehingga berdampak pada proses belajar mengajar yang aman, tentram dan nyaman.

Maka pada hari Jum’at (23/1) MTsS Bustanul Huda menyelenggarakan kebersihan lingkungan sekolah yang kemudian dilanjutkan dengan kebersihan siswa siswi dengan memeriksa rambut dan kuku seluruhsiswadansiswisemua.

Program Kebersihan lingkungan ini melibatkan seluruh peserta didik serta guru MTsS Bustanul Huda. Kegiatan ini berlangsung pada pagi hari selesai siswa siswi membaca yasin bersama yang dilaksanakan di kelas setiap hari jum’at yang dipandu oleh guru guru MTsS Bustanul Huda. Para peserta didik bersama dewan guru bekerja sama untuk membersihkan kelas-kelas dan ruang-ruang lain di sekolah.

Kebersamaan ini tentunya bisa menimbulkan kerja sama dan keakraban antara para peserta didik dan para guru. Para peserta didik dan para guru nampak bersemangat dalam kegiatan ini. Sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baikdanlancar.

Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan jiwa cinta lingkungan bagi seluruh warga sekolah sekaligus mendidik para peserta didik untuk mandiri. Karena tentu saja, terdapat beberapa peserta didik yang terbiasa serba dilayani baik oleh orang tua maupun pembantu di rumah. Maka, melalui kegiatan kebersihan lingkungan para peserta didik melatih diri untuk belajarmandiri.

Lingkungan sekolah yang bersih terutama peserta didik tentu saja akan menimbulkan rasa nyaman pada dirinya sendiri dan juga bagi para warga sekolah. Demikian halnya, lingkungan yang bersih akan mendukung proses pembelajaran. Dengan demikian, para peserta didik dapat menjadi lebih sehat dan dapat berpikir dengan jernih, sehingga dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan kelak menjadi sumber daya yang cerdas, tidak hanya dalam segi intelektual, namun juga dalam hal kecintaannya pada dirinya sendiri dan pada lingkungan sekolah maupun lingkungan tempat ia tinggal. [dnl/rhn/y]

WATES. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana atau disingkat Dinas PMD Dalduk dan KB Melakukan kegiatan kerja bakti pada setiap Hari Jumat minggu kedua. Disamping dalam rangka menyongsong Adipura Kabupaten Kulon Progo program ini sudah berjalan jauh-jauh sebelumnya. Kerja bakti memiliki banyak manfaat selain menjaga kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan kerja bakti juga dapat meningkatkan interaksi sosial antarsesama dan menjaga kekompakan atau kerjasama serta juga semakin mengeratkan tali silaturahim diantara masyarakat.

"Kita tidak mengejar penghargaan Adipura, tapi bagaimana kita dapat meningkatkan pelayanan dan merubah sikap untuk senantiasa hidup bersih dimulai dari Dinas kita dan selanjutnya lingkungan serta Kabupaten Kulon Progo," ujar Edi Suwarta salah satu Kasubid di Dinas PMD Dalduk dan KB .

Karena pada dasarnya selain slogan kebersihan sebagian daripada iman kebersihan juga merupakan  tanggung jawab bersama. (Faqih)

Dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh kepala dinas, camat, lurah, kepala unit pelaksana teknis pendidikan dan kesehatan Se-Kota Tangerang, Sachrudin mengamanatkan, agar peranan di masing-masing perangkat kerja senantiasa maksimal terutama kontribusinya dalam mewujudkan Kota Tangerang yang bersih dan nyaman."Sosialisasikan setiap saat dan libatkan masyarakat agar dapat terus memperhatikan kebersihan lingkungannya," imbuhnya.

Seperti melalui kegiatan pertemuan warga dan melakukan kerja bakti di tiap wilayah. Selain lingkungan bersih, dengan kerja bakti dan gotong royong bersihkan lingkungan, tutur Sachrudin, juga semakin mengeratkan tali silaturahim diantara masyarakat Kota Tangerang.

Sachrudin juga menegaskan, agar tiap satuan kerja tetap melakukan monitoring dan evaluasi terhadap wilayah binaannya dan koordinasikan dengan kecamatan, kelurahan dan masyarakat.Tujuannya tak lain, agar hidup bersih dan sehat menjadi budaya seluruh masyarakat Kota Tangerang.

"Kita tidak mengejar penghargaan Adipura, tapi bagaimana kita dapat merubah sikap dan mental masyarakat untuk senantiasa hidup bersih untuk Kota Tangerang yang semakin layak huni," tegasnya.

- See more at: http://tangerangkota.go.id/kebersihan-sebagian-daripada-iman-dan-tanggung-jawab-bersama#sthash.m6HxuJZy.dpuf

Dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh kepala dinas, camat, lurah, kepala unit pelaksana teknis pendidikan dan kesehatan Se-Kota Tangerang, Sachrudin mengamanatkan, agar peranan di masing-masing perangkat kerja senantiasa maksimal terutama kontribusinya dalam mewujudkan Kota Tangerang yang bersih dan nyaman."Sosialisasikan setiap saat dan libatkan masyarakat agar dapat terus memperhatikan kebersihan lingkungannya," imbuhnya.

Seperti melalui kegiatan pertemuan warga dan melakukan kerja bakti di tiap wilayah. Selain lingkungan bersih, dengan kerja bakti dan gotong royong bersihkan lingkungan, tutur Sachrudin, juga semakin mengeratkan tali silaturahim diantara masyarakat Kota Tangerang.

Sachrudin juga menegaskan, agar tiap satuan kerja tetap melakukan monitoring dan evaluasi terhadap wilayah binaannya dan koordinasikan dengan kecamatan, kelurahan dan masyarakat.Tujuannya tak lain, agar hidup bersih dan sehat menjadi budaya seluruh masyarakat Kota Tangerang.

"Kita tidak mengejar penghargaan Adipura, tapi bagaimana kita dapat merubah sikap dan mental masyarakat untuk senantiasa hidup bersih untuk Kota Tangerang yang semakin layak huni," tegasnya.

- See more at: http://tangerangkota.go.id/kebersihan-sebagian-daripada-iman-dan-tanggung-jawab-bersama#sthash.m6HxuJZy.dpuf

Dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh kepala dinas, camat, lurah, kepala unit pelaksana teknis pendidikan dan kesehatan Se-Kota Tangerang, Sachrudin mengamanatkan, agar peranan di masing-masing perangkat kerja senantiasa maksimal terutama kontribusinya dalam mewujudkan Kota Tangerang yang bersih dan nyaman."Sosialisasikan setiap saat dan libatkan masyarakat agar dapat terus memperhatikan kebersihan lingkungannya," imbuhnya.

Seperti melalui kegiatan pertemuan warga dan melakukan kerja bakti di tiap wilayah. Selain lingkungan bersih, dengan kerja bakti dan gotong royong bersihkan lingkungan, tutur Sachrudin, juga semakin mengeratkan tali silaturahim diantara masyarakat Kota Tangerang.

Sachrudin juga menegaskan, agar tiap satuan kerja tetap melakukan monitoring dan evaluasi terhadap wilayah binaannya dan koordinasikan dengan kecamatan, kelurahan dan masyarakat.Tujuannya tak lain, agar hidup bersih dan sehat menjadi budaya seluruh masyarakat Kota Tangerang.

"Kita tidak mengejar penghargaan Adipura, tapi bagaimana kita dapat merubah sikap dan mental masyarakat untuk senantiasa hidup bersih untuk Kota Tangerang yang semakin layak huni," tegasnya.

- See more at: http://tangerangkota.go.id/kebersihan-sebagian-daripada-iman-dan-tanggung-jawab-bersama#sthash.m6HxuJZy.dpuf

Dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh kepala dinas, camat, lurah, kepala unit pelaksana teknis pendidikan dan kesehatan Se-Kota Tangerang, Sachrudin mengamanatkan, agar peranan di masing-masing perangkat kerja senantiasa maksimal terutama kontribusinya dalam mewujudkan Kota Tangerang yang bersih dan nyaman."Sosialisasikan setiap saat dan libatkan masyarakat agar dapat terus memperhatikan kebersihan lingkungannya," imbuhnya.

Seperti melalui kegiatan pertemuan warga dan melakukan kerja bakti di tiap wilayah. Selain lingkungan bersih, dengan kerja bakti dan gotong royong bersihkan lingkungan, tutur Sachrudin, juga semakin mengeratkan tali silaturahim diantara masyarakat Kota Tangerang.

Sachrudin juga menegaskan, agar tiap satuan kerja tetap melakukan monitoring dan evaluasi terhadap wilayah binaannya dan koordinasikan dengan kecamatan, kelurahan dan masyarakat.Tujuannya tak lain, agar hidup bersih dan sehat menjadi budaya seluruh masyarakat Kota Tangerang.

"Kita tidak mengejar penghargaan Adipura, tapi bagaimana kita dapat merubah sikap dan mental masyarakat untuk senantiasa hidup bersih untuk Kota Tangerang yang semakin layak huni," tegasnya.

- See more at: http://tangerangkota.go.id/kebersihan-sebagian-daripada-iman-dan-tanggung-jawab-bersama#sthash.m6HxuJZy.dpuf

H. Rahmadi Wibowo S., Lc., M.A., M.Hum., pembicara Kajian agama tentang Iman dan Kesucian Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Zahro)

Kebersihan adalah sebagian dari iman, menjadi slogan yang tidak asing bagi kita. Ternyata, kata-kata itu diambil dari potongan hadis, yang artinya memberikan isyarat bahwa orang yang beriman maka hidupnya selalu bersuci.

“Yang menjadi pertanyaan adalah, apa yang harus disucikan sebagai sebagian dari iman itu?” tanya H. Rahmadi Wibowo S., Lc., M.A., M.Hum. saat menjadi pembicara kajian singkat tentang kesucian di Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ditayangkan melalui kanal YouTube.

Menurutnya, terdapat 3 hal yang harus selalu disucikan. Pertama, hati. Hati adalah salah satu hal yang harus disucikan agar tidak mudah terkena penyakit. Sucikan hati dari penyakit-penyakit seperti syirik, sombong, dan riya. Seseorang yang senantiasa membersihkan hatinya dari kemusyrikan, maka ia adalah orang telah menyucikan hatinya.

“Kesombongan juga termasuk bagian yang harus disucikan, bahkan menurut ulama melalui pemahaman atau pembacaan terhadap Al-Qur’an, bahwa kesombongan itu adalah dosa yang pertama dilakukan oleh makhluk yaitu yang merasa paling besar dan paling merasa lebih bisa. Sehingga iblis dalam Al-Qur’an ketika di dalam surga diminta bersujud kepada Adam tetapi ia enggan, maka terusirlah karena kesombongannya. Selanjutnya adalah riya. Hati harus selalu dibersihkan dan disucikan dari kotoran-kotorannya,” jelas Rahmadi.

Kedua, akal. Satu-satunya yang mengotori akal adalah kebodohan. Maka dalam Islam selalu dituntunkan untuk selalu belajar dan belajar, baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan nonformal. Pendidikan nonformal bisa dilakukan dengan mengikuti pengajian, kajian-kajian, membaca buku, dan lain-lain. Jadilah seorang pembelajar sampai sepanjang hayat, maka belajarlah dan terus belajar.

Ketiga, fisik. Lingkungan sekitar juga termasuk bagian dari fisik yang harus selalu disucikan. Dalam Islam sudah diajarkan agar senantiasa menjaga kesucian tubuhnya. “Pribadi muslim adalah pribadi yang bersih, pribadi yang selalu bersuci, menyucikan hati, akal, anggota tubuhnya, tempat tinggalnya, dan lain sebagainya,” tutupnya. (Zah)