Apa Itu T+2

Apa Itu T+2

Bagaimana proses settlement dalam berbagai jenis investasi?

Lamanya proses settlement dapat bervariasi tergantung pada jenis investasi. Misalnya, saham umumnya memiliki periode settlement T+2. Untuk menentukan tanggal penyelesaian T+1 (T+2, T+3), hari yang dihitung hanyalah hari dimana pasar saham dibuka. Jika seorang investor membeli (atau menjual) saham dengan penyelesaian T+2 pada hari Senin, dan tidak ada hari libur selain Sabtu & Minggu, maka tanggal penyelesaiannya adalah hari Rabu, bukan Selasa. Namun jika ia menjual saham tersebut pada hari Jumat, maka penyelesaiannya adalah hari Selasa. Perlu diketahui bahwa tidak semua sekuritas memiliki periode penyelesaian yang sama. Pada Bions, saham akan settle pada T+2, T+1 untuk EBA Ritel, dan T+3 sampai T+7 untuk reksadana.

Gimana, Sobi? Udah paham kan sekarang mengapa uang Sobi enggak langsung masuk ke cash portofolio setelah saham Sobi terjual? Cuanmu enggak hilang, kok. Meskipun memang sedikit menunda cuan sampai ke genggaman, proses settlement ini penting banget, ya, untuk keamanan aset & dana Sobi.

Agar lebih paham, langsung aja yuk, dengan berinvestasi   #BersamaBIONS! Download dan registrasi sekarang untuk capai peluang investasimu! Dapatkan kombo hadiah menarik berupa Voucher 50K plus Cashback 100% Fee Broker dengan menggunakan kode referal BIONS. Mulai investasi kamu  #BersamaBIONS!

Terakhir diperbarui Pada 18 Oktober 2024 at 1:46 pm

Apa itu T+0, T+1, T=2? Ternyata istilah dalam dunia investasi tak ada habisnya dikulik. Perlahan namun pasti, mari kita pahami setiap istilah saham yang ada. Yuk kita bahas!

Ilustrasi buku keuangan. Source: clevergirlfinance.com

Pengertian T+0 merupakan istilah yang digunakan dalam pasar keuangan, mengacu pada transaksi saham yang dilakukan pada hari yang sama. Dengan penyelesaian transaksi pada hari yang sama, ketika transaksi dilakukan.

Dalam praktiknya, T+0 berarti investor melakukan pembelian atau penjualan saham pada hari itu juga. Dan transaksi tersebut langsung tercatat dan diselesaikan juga, pada hari yang sama tanpa ada penundaan.

Konsep T+0 ini menunjukkan efisiensi pasar yang tinggi. Karena memungkinkan investor untuk melakukan transaksi dengan cepat, tanpa menunggu penyelesaian transaksi hingga hari berikutnya.

Namun, T+0 juga mengandung risiko tertentu karena memungkinkan terjadinya volatilitas harga yang tinggi dalam waktu singkat. Sehingga investor perlu memperhitungkan risiko, sebelum melakukan transaksi dengan menggunakan metode T+0.

Selain itu, tidak semua pasar keuangan atau produk keuangan mendukung sistem T+0. Sebab itu, ketersediaan dan penerapannya dapat bervariasi. Tergantung pada aturan maupun regulasi yang berlaku di masing-masing pasar keuangan.

Ilustrasi analisis keuangan. Source: i.pinimg.com

Pengertian T+1 merujuk pada konsep dalam pasar keuangan yang menandakan penyelesaian transaksi pada hari berikutnya, setelah transaksi dilakukan. Dalam konteks ini, “T” menunjukkan tanggal transaksi atau hari di mana transaksi dilakukan.

Sedangkan “+1” menandakan satu hari kerja berikutnya, setelah tanggal transaksi. Dalam praktiknya, jika ada seorang investor melakukan pembelian atau penjualan saham pada hari tertentu. Maka penyelesaian transaksi akan terjadi pada hari berikutnya.

Hal ini berarti bahwa dana pembelian saham akan ditransfer dari rekening investor. Lalu saham akan ditransfer ke rekening investor pada hari kerja berikutnya setelah transaksi dilakukan. Konsep T+1 memberikan kepastian waktu penyelesaian transaksi. Yang memungkinkan investor dapat merencanakan investasi dengan lebih baik.

Meskipun demikian, ada beberapa kekurangan dari sistem T+1, termasuk risiko perubahan harga pasar dalam satu hari kerja. Dan juga keterbatasan likuiditas pada beberapa jenis investasi. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan faktor-faktor ini saat menggunakan sistem T+1 untuk melakukan transaksi saham atau instrumen keuangan lainnya.

Pengertian T+2 merujuk pada proses penyelesaian transaksi di pasar keuangan, di mana transaksi dilakukan pada hari tertentu. Dan penyelesaian fisik atau pemindahan dana dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi.

Dalam konteks ini, “T” mengindikasikan tanggal transaksi. Sementara “+2” menunjukkan dua hari kerja setelah tanggal transaksi. Misalnya, jika ada seorang investor membeli atau menjual saham pada hari Senin (T), maka proses penyelesaian transaksi akan terjadi pada hari Rabu (T+2).

Proses ini melibatkan transfer dana dari rekening investor dan transfer kepemilikan saham antara pihak yang terlibat dalam transaksi. Penggunaan sistem T+2 memberikan waktu bagi semua pihak terlibat untuk menyelesaikan persiapan administratif terkait transaksi. Termasuk verifikasi, kliring, dan penyelesaian pembayaran.

Meskipun sistem T+2 memberikan kepastian waktu dalam penyelesaian transaksi. Tetap ada kekurangan, seperti risiko perubahan harga pasar selama dua hari kerja dan penundaan akses dana hasil penjualan investasi. Oleh karena itu, investor harus memahami mekanisme T+2 dan mempertimbangkan risiko serta manfaatnya sebelum melakukan transaksi di pasar keuangan.

Pengaruh T+0, T+1, dan T+2 terhadap Investor dan Trader

Penggunaan sistem T+0, T+1, dan T+2 dalam perdagangan saham memiliki pengaruh yang signifikan terhadap investor dan trader.

Bagi investor yang ingin melakukan transaksi dengan cepat dan langsung mendapatkan saham. Seperti dalam kasus perubahan harga saham yang cepat, maka umumnya investor akan lebih memilih sistem T+0. Hal ini memungkinkan investor untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga yang cepat, tanpa menunggu penyelesaian transaksi lebih lama.

Namun, untuk investor yang lebih fleksibel dengan waktu dan tidak terburu-buru, sistem T+1 dan T+2 bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Pada system T+1 dan T+2, investor dapat menyesuaikan transaksi mereka dengan waktu yang lebih lama. Di mana situasi ini dapat dimanfaatkan untuk menganalisis pasar dengan lebih baik, sebelum melakukan keputusan investasi.

Sementara bagi trader yang aktif, penggunaan sistem T+0, T+1, dan T+2 juga mempengaruhi strategi perdagangan mereka. Trader harian, misalnya, lebih cenderung menggunakan sistem T+0 karena mereka berusaha untuk memanfaatkan perubahan harga yang cepat dalam satu hari perdagangan.

Apa itu T+0, T+1, T=2 ? Sebuah istilah dalam proses penyelesaian transaksi yang ada di bursa saham, memiliki kaitan erat dengan portofolio investasi yang kita miliki.

Di mana untuk T+0 ini merupakan istilah atas proses berlangsungnya penyelesaian transaksi, baik itu membeli atau menjual sebuah asset saham yang terjadi di bursa.

Rumus T+0, T+1, T+2 mencerminkan tanggal transaksi, beserta jumlah hari setelah tanggal transaksi. T sendiri adalah tanggal transaksi. Sedangkan tanda plus dan angka dibelakangnya, menandakan jumlah hari setelah tanggal transaksi.

Jadi sederhananya, T+0, T+1, T+2 adalah istilah yang dapat dimanfaatkan oleh investor dalam mengawasi proses penyelesaian transaksi jual maupun beli. Guna memastikan bahwa apa yang ditransaksikan sudah sesuai dengan waktu yang diestimasikan.

Dan perlu kita ketahui, bahwa hampir semua instrument investasi mempunyai acuan penyelesaian transaksi seperti T+0, T+2, T+3.

Pada dasarnya T+0, T+2, T+3 memiliki manfaat yang dapat dipakai oleh para pelaku pasar. Dalam prosesnya T+0, T+2, T+3 ini akan diselesaikan prosesnya oleh KSEI, BEI dan juga Bank Kustodian.

Secara keselurhan manfaat yang bisa didapatkan oleh investor dari adanya T+0, T+2, T+3, antara lain: Efisiensi transaksi yang meningkat; Likuiditas pasar yang juga meningkat; Meminimalisir risiko counterparty; Berpotensi memperbesar profit yang akan didapat investor; Melindungi transaksi investor, karena sudah sesuai dengan standar bursa internasional.

Nah, bagaimana menurut teman-teman investor? Apakah transaksi jual dan beli saham yang dilakukan sudah sesuai dengan rumus T+0, T+2, T+3 ini?***

DISCLAIMER ON: Tulisan ini bukan rekomendasi jual dan beli. Semua data dan pendapat pada artikel adalah bersifat informasi yang mengedukasi pembaca, berdasarkan sudut pandang penulis pribadi. Risiko investasi berada pada tanggung jawab masing-masing investor. Do Your Own Research!

Temukan Artikel Analisa dan Edukasi Saham lainnya di Google News.

Orang awam sekalipun mungkin sudah tidak asing dengan apa itu T-Shirt. Siklus tren fashion memang tak pernah berhenti untuk terus melakukan inovasi. Industri di bidang satu ini pun punya peminat yang tinggi. Akibatnya, banyak baju dengan model baru pun tak jarang hadir pada setiap musim. Namun kalau bicara soal item fashion paling dasar, ada satu barang yang masih diminati banyak orang. Tak terkecuali adalah t-shirt atau yang sering kita kenal dengan kaos oblong.

T-shirt sudah jadi kebutuhan sandang paling dasar. Modelnya yang sederhana juga kerap jadi andalan semua orang. Khususnya untuk kamu yang tidak suka pakaian rumit. Untuk itu, mari simak lebih jauh tentang apa itu t-shirt serta perbedaannya dengan shirt.

T-Shirt adalah salah satu jenis baju yang menutupi seluruh bagian dada hingga bawah perut. Di samping itu juga t-shirt menutupi sebagian lengan. Secara umum t-shirt tidak memiliki kancing dan kerah pada leher. Produk busana satu ini banyak diminati karena bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, bahannya adem dan sederhana. Hal yang paling jelas dilihat adalah bentuknya serupa dengan huruf “T”. Namun belum ada teori pasti apa kepanjangan dari huruf “T” pada T-Shirt sampai saat ini.

Sebelum jadi terkenal sampai sekarang, t-shirt awalnya tidak boleh dikenakan secara tunggal. Di tahun 1913, t-shirt adalah pakaian dalaman wajib untuk Angkatan Laut Amerika Serikat. Pada kala itu belum ada yang memakai t-shirt sebagai busana harian. Para tentara pun hanya mengenakan t-shirt saat cuaca panas. Modelnya pun tidak beragam seperti sekarang. Hanya berwarna putih polos.

Namun, saat ini t-shirt sudah banyak digunakan oleh semua kalangan. Mulai dari orang dewasa, remaja, bahkan balita. Bahan yang digunakan untuk membuat kaos biasanya terbuat dari bahan katun. Jenis katun yang paling umum dipilih adalah cotton combed. Bahan cotton combed merupakan kapas diproses dengan teknik combed atau disisir menggunakan mesin combing. Karena dibuat dari 100% kapas, hasil yang dicapai pun lembut, halus dan rata sehingga nyaman digunakan.

Perbandingan T+0, T+1, dan T+2

Double Layer Long-Sleeve T-Shirt

Kaos ini memiliki 2 lapis pada bagian lengan. Memadukan short sleeve dan long sleeve namun kedua warnanya saling bertabrakan. Model kaos ini pernah dipopulerkan oleh vokalis band Nirvana, Kurt Cobain.

Oversize merupakan gabungan dari dua kata “over” dan “size”. Dalam artian kaos ini memiliki ukuran yang satu kali lipat lebih besar dari t-shirt biasa. Bentuknya juga sama seperti kaos short sleeve. Hanya saja lebih bervolume.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Style Baju Oversized Pria Agar Terlihat Keren

Model t-shirt ini memadukan esensi dress yang anggun namun dibuat lebih simple. Bahan kaos yang adem kemudian dimodifikasikan secara khusus supaya lebih strechty. Sehingga terlihat lebih anggun dan berlekuk.

Mengapa settlement date itu penting?

Tanggal penyelesaian atau settlement date sangat penting karena membantu memitigasi risiko dengan memberikan waktu bagi kedua belah pihak untuk memastikan bahwa persyaratan perdagangan dipenuhi. Proses ini mencakup verifikasi kualitas surat berharga, konfirmasi ketersediaan dana, dan sebagainya. Tak hanya itu, periode settlement juga menyediakan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian dokumentasi, pengalihan hak milik, serta pajak atau biaya apa pun yang berlaku.

Mengetahui settlement date suatu saham juga penting bagi investor yang berminat pada perusahaan yang membayar dividen karena settlement date dapat menentukan pihak mana yang menerima dividen. Artinya, perdagangan harus diselesaikan sebelum tanggal pencatatan dividen agar pembeli saham dapat menerima dividen.

Sebagai Ladang Cuan atau Sumber Penghasilan

Bisnis fashion masih akan bertahan lama. Salah satu produk busana yang banyak demand-nya adalah t-shirt. Kamu bisa jual kaos polos atau custom cetak print desain sendiri agar menambah value pada kaosnya. Dampaknya, kamu bisa menjual dengan harga lebih tinggi.

Baca Juga: Tampilkan Kreativitas Kalian Dengan Design Kaos Sendiri!

Material dan Detail

Baca artikel selanjutnya tentang Apa itu Kaos Oversize? Kenali Pengertian dan Modelnya!

Itulah penjelasan tentang kaos oversize, pengertian, karakteristik, dan kelebihannya. Gimana, sudah jelas bukan? Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Untuk kalian yang tertarik membuat seragam, kemeja, polo, atau jaket serahkan aja di Kustompedia! Kustompedia konveksi satuan yang ada di Surabaya. Kalian bisa menciptakan pakaian impian dengan desain semaumu! Tanpa minimum order dan dapat dipesan melalui online. Mudah bukan? Tunggu apalagi, yuk kunjungi website Kustompedia dan Hubungi kami sekarang juga!

Penjelasan Singkat Mengenai T+2

Siklus Penyelesaian Bursa T+2 (T+2) merupakan Penyelesaian dimana penyerahan efek oleh pihak penjual dan penyerahan dana oleh pihak pembeli dilakukan pada Hari Bursa ke-2 setelah terjadinya Transaksi Bursa.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan praktik yang diterapkan oleh Bursa di dunia, salah satu rekomendasi pengembangan Pasar Modal Dunia dan praktik yang ada saat ini adalah mempersingkat siklus penyelesaian transaksi Bursa. Saat ini negara - negara dari Kawasan Eropa, Asia, dan Amerika sudah mulai mempercepat Siklus Penyelesaian mereka dari T+3 menjadi T+2.

Penerapan T+2 dapat memberikan manfaat bagi Industri diantaranya peningkatan efisiensi proses penyelesaian, penyelarasan waktu penyelesaian dengan Bursa Dunia, likuiditas pasar yang lebih tinggi, pemanfaatan dana yang lebih cepat, hingga penurunan risiko pasar secara keseluruhan.

Skema Penyelesaian Bursa Efek Indonesia

Skema Penyelesaian di Bursa Efek Indonesia setelah T+2 di implementasi menjadi sebagai berikut :

1. Efisiensi proses Penyelesaian

Siklus Penyelesaian T+2 merampingkan proses penyelesaian saat ini sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan penurunan biaya penyelesaian bagi pelaku secara jangka panjang.

2. Penyelarasan waktu penyelesaian dengan Bursa Dunia

Berbagai Bursa dari Kawasan Eropa, Asia Pasifik, Australia, New Zealand, Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Kanada sudah menerapkan Siklus Penyelesaian T+2. Bursa – bursa lainnya juga telah mengumumkan rencana untuk mempercepat Siklus Penyelesaian mereka.

3. Likuiditas pasar menjadi lebih tinggi

Dengan waktu Penyelesaian yang lebih cepat, efek yang telah dibeli oleh investor dapat dijual kembali dalam waktu yang lebih singkat sehingga pasar menjadi lebih likuid.

4. Perputaran dan pemanfaatan dana yang lebih cepat

Sama halnya dengan efek, penjual akan menerima dana dan merealisasi gain 1 hari lebih cepat serta mempermudah investor untuk melakukan ‘switching’ ke instrument investasi lainnya.

5. Penurunan risiko counterparty dan pasar

Semakin lama waktu Penyelesaian transaksi, semakin besar risiko yang akan dihadapi oleh kedua belah pihak. Mempercepat siklus Penyelesaian akan membantu memitigasi risiko pasar dengan mengurangi exposure antara pihak yang bertransaksi dan Lembaga Kliring dan Penjaminan itu sendiri.

Pengumuman Resmi:   Unduh Pengumuman

Combine the numerators over the common denominator.

"Aside from unique networking opportunities with governments, companies and academia, our company has been able to gain considerable visibility and influence through management roles in ITU-T Study Groups." Flavio Cucchietti, Senior researcher

"We believe ITU-T participation is imperative for our organization to keep a leadership position in the field of global ICT Standardization and its deployment." Hideo Imanaka, General Manager of Standardization Strategy

"A particular benefit of the ITU-T meetings for a company as TE Connectivity is the ability to focus on specific work items with the potential to propose and develop new areas of study suited to its needs." Francesco Montalti, ITU-T SG15 Vice Chairman

"The ITU-T resources will be always our reference of compliance and benchmark for full harmonization and building our future proof network." Rashid Al Ahmedi, Director of External Affairs, Corporate Affairs

See more testimonials

Apa Saja Fungsi dari T-Shirt?

T-shirt selalu jadi opsi utama dalam berkegiatan. Baju ini memang sudah di rancang agar memudahkan dalam beraktivitas, baik di dalam maupun di luar ruangan. Penyebab utamanya adalah kaos oblong atau t-shirt tidak terkesan formal dan kuno. Jenis baju ini juga sangat serbaguna. Sehingga, t-shirt juga sangat patut dimiliki di lemari kamu. Meski terbilang serbaguna, kamu bisa memanfaatkan sebuah kaos dengan sempurna.

Sebagai Inner pada Outfit

Kalau kamu mulai kepepet, t-shirt bisa jadi dalaman blazer. Khususnya buat kamu yang dituntut untuk menghadiri kegiatan formal dan semi formal. Tidak harus pakai kemeja, t-shirt masih bisa kamu andalkan.

Ladies Fit T-Shirt

Berikutnya ada ladies fit yang dibuat khusus bagi wanita. Sebenarnya sama saja dengan t-shirt short sleeve pada umumnya. Hanya saja fit pada kaos ini memberi aksen lekuk pada bagian pinggang. Selain itu lengannya juga dibuat lebih pendek.

Jenis pocket t-shirt mulai banyak disukai oleh banyak orang. Kamu bisa menambahkan aksen saku pada bagian dada seperti kemeja.

Baca Juga: Pilihan Kaos Yang Pas Untuk OOTD